Thursday, August 25, 2011

Harga Ga Bisa Bohong

Pengalaman itu mahal harganya, ga salah juga sebenarnya kalimat itu, karena bersama sendal jepit kemarin pun saya mengalami hal tersebut.
Dalam perjalanan ke Cirebon, ketika sampai di wilayah Indramayu, rekan-rekan  saya
merasa sudah saatnya untuk mengisi perut, maklum perjalanan santai, kecepatan maksimal aja cuma 70km/jam.

Akhirnya ketika melihat sebuah tempat makan dipinggir pantai (teman saya memang sangat tergila-gila dengan suasana laut)
dia langsung membelokan mobil ke halaman RM tersebut, saya sebenarnya melihat suatu keanehan, knapa tempat makan sebesar itu sepi karena saya tidak mau berdebat, saya hanya mengikuti sambil bilang bahwa ini kita hanya ber-speculasi.

dan, yang saya khawatirkan benar, tempat makannya jarang dikunjungi, banyak kursi ditumpuk dalam ruangan, kamar mandi airnya tidak mengalir dan sawang terdapat didalam mushola seperti jarang digunakan.
selain itu  masakan yang disajikan menurut kami tidak sesuai dengan harga yang harus kami bayar, jadi kami membayar lebih besar untuk tempat...  bukan untuk makanannya.
Saya pun berseloroh kepada teman saya, itu lah karena elo dari awal ingin suasana pantai, ya yang didapat adalah suasananya... bukan makanannya.


Sepertinya tempat makan itu sedang berbenah mengikuti trend yang saat ini sedang digemari, mungkin kearah depannya akan dibuat seperti
tempat outbond, karena saya melihat disana ada seutas kawat memanjang dari tempat makan ke saung dipantai
(awalnya saya pikir ini untuk mengantarkan makanan agar lebih cepat sampai) sehingga pelayan tidak perlu berjalan sejauh 100meter untuk mengantarkan makanan.


Ketika saya sampai didepan, barulah saya ingat nama permainan dalam outbond dimana orang bisa meluncur dengan alat tersebut, nama permainannya Flaying Fox.
sampai saat ini saya belum pernah merasakan ber flaying fox... ada yang mau coba? ajak-ajak saya yaaaa :D

Tapi ketika saya keluar dari sana, saya melihat ada beberapa mobil yang terparkir dan para penumpangnya sedang memesan makanan Kelihatannya mereka adalah executive muda

karena terlihat dari jenis mobil nya salah satunya adalah Alphard.....
ahhh.. mudah-mudahan mereka tidak ber-speculasi seperti kami untuk mampir kesitu.

Setelah melanjutkan perjalanan, sekitar 400 meter, kami menemukan rumah makan yang benar-benar sesuai, maksudnya antara harga, masakan dan tempatnya tidak mengecawakan. Seandainya anda melakukan perjalanan melalui pantura dan berada didaerah eretan Kulon kabupaten indramayu. lebih baik pilih tempat makan yang pasti misalnya rumah makan padang atau anda bisa makan di Rumah Makan Pesona Laut.


No comments: